60 Imigran Timur Tengah Terdampar, Terombang-ambing di Selat Sunda

60 Imigran Timur Tengah Terdampar, Terombang-ambing di Selat Sunda
60 Imigran Timur Tengah Terdampar, Terombang-ambing di Selat Sunda
SERANG - Sekitar 60 imigran gelap asal Irak, Iran, Pakistan dan Afghanistan terdampar di Pulau Panaitan, Pandeglang, Banten, Kamis (17/11) malam kemarin. Dari puluhan imigran itu, belasan anak-anak dan di antaranya luka-luka setelah sebelumnya kapal yang ditumpangi terombang-ambing gelombang Selat Sunda di laut lepas selama 5 jam.

 

Diperoleh informasi puluhan Imigran tersebut hendak menyeberang ke Australia untuk minta suaka terseret gelombang besar hingga ke Pulau Panaitan. Terdamparnya para imigran yang didominasi anak dan ibu-ibu itu kali pertama diketahui petugas balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) yang sedang patroli. Hingga kemudian, petugas TNUK menginformasikan ke Polres Pandeglang.

 

Pantauan INDOPOS (JPNN grup), petugas gabungan Ditpolair Polda Banten Jumat (18/11) berhasil mengevakuasi seluruh imigran gelap asal lima negara di timur tengah itu. Mereka dibawa menggunakan tiga mobil Dalmas menuju gedung PKP RI, di Kota Serang, Banten. Imigran yang didominasi oleh anak-anak dan ibu-ibu itu di antaranya terluka dan mengalami luka bakar. Bahkan di antaranya harus dilarikan ke RSUD Serang, lantaran luka yang dialaminya cukup serius.

 

"Selain anak-anak yang terluka akibat terombang-ambing, sejumlah imigran lainnya juga mengalami luka bakar saat berenang menyelamatkan diri ke daratan," kata Kasubnit Penegakan Hukum Dipolair Polda Banten, Kompol Taswin.

 

SERANG - Sekitar 60 imigran gelap asal Irak, Iran, Pakistan dan Afghanistan terdampar di Pulau Panaitan, Pandeglang, Banten, Kamis (17/11) malam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News