7 Bulan Pisah Ranjang, Akhiri Hidup di Dapur

7 Bulan Pisah Ranjang, Akhiri Hidup di Dapur
Ilustrasi. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com - MARABAHAN – Eka memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Jumat (23/12).

Tindakan pria 25 tahun itu membuat warga Jalan Handil Bakti, Kompleks Persada Raya 3 Jalur 9, RT 15, Handil Bhakti, Kecamatan Alalak, Barito Kuala geger.

Anang, salah satu anggota emergency yang mengantarkan korban ke kamar mayat RS Ulin Banjarmasin, mengatakan bahwa warga sudah curiga karena korban beberapa hari ini tidak keluar rumah.

“Saya beserta warga memeriksa aliran listrik di rumah korban, ketika dijenguk ternyata dia tergantung oleh seikat tali di dapur rumahnya,” jelasnya.

Helma (24), istri korban mengaku bahwa dia dan Eka sudah tujuh bulan tidak tidur bersama lagi.

“Mulai dari bulan puasa lalu, saya pisah ranjang dengan dia,” ungkap Helma saat diwawancarai di RS Ulin Banjarmasin.

Kapolsek Berangas Iptu Lukman Simbolan membenarkan bahwa korban murni bunuh diri.

“Dari hasil visum, tidak ada luka di bagian lainnya. Kami masih belum mengetahui penyebab pastinya, tetapi korban hidup sendiri karena tujuh bulan sudah pisah ranjang dengan istrinya,” ucap Lukman. (mr-147)


MARABAHAN – Eka memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Jumat (23/12).


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News