7 Nabi Palsu yang Hebohkan Indonesia (2/habis)

7 Nabi Palsu yang Hebohkan Indonesia (2/habis)
Lia Eden. Foto: JPNN

Ashriyanti Samuda mengklaim sebagai nabi sejak berusia 30 tahun. Warga Kepulauan Sula, Maluku ini menerbitkan buku yang dicetaknya sendiri kemudian disebarkan kepada masyarakat setempat.

Ashriyanti sempat berniat menyampaikan sabdanya kepada presiden pada 2014 lalu lewat bukunya berjudul Pemimpin yang Diutus Cahaya dari Indonesia Timur for Presiden RI 2014. Buku ilegal ini sampai ke MUI Maluku Utara. Nabi palsu ini akhirnya disidang pada 15 Juni 2012 lalu.

Sutarmin

Sutarmin muncul di lereng Gunung Lawu pada 2013 lalu. Nabi palsu ini  adalah guru agama yang meneruskan ajaran pendahulunya Rochmad.

Rochmad dan pengikutnya diketahui menyimpang dari ajaran Islam. Mereka mengganti nama Nabi Muhammad dalam syahadat dengan nama Rochmad.

Ahmad Mukti

Ahmad Mukti adalah putra Lia Aminuddin alias Lia Eden. Ahmad Mukti dipercaya oleh pengikut sebagai reinkarnasi Nabi Isa. Kepercayaan itu muncul lantaran Lia Eden pernah menerbitkan buku berjudul Perkenankan Aku Menjelaskan Sebuah Takdir (PAMST).

Dalam buku itu dipaparkan bahwa sosok Lia Eden multifungsi. Lia Eden tak hanya sebagai Imam Mahdi, tapi juga sosok Maryam yang melahirkan Nabi Isa.

JAKARTA – Lia Eden, Ahmad Muzadeq dan Cecep Solihin merupakan sosok yang dianggap nabi oleh para pengikutnya. Lia adalah pemimpin kelompok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News