8 dari 31 Korban KKB Sempat Lari ke Rumah Anggota DPRD

8 dari 31 Korban KKB Sempat Lari ke Rumah Anggota DPRD
Kombes AM Kamal. Foto: Humas Polda

jpnn.com, NDUGA - Delapan dari 31 orang pekerja proyek pembangunan jembatan di Nduga, Papua yang dilaporkan tewas dibunuh kelompok kriminan bersenjata ternyata sempat menyelamatkan diri ke rumah anggota DPRD.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menjelaskan, pihaknya menerima laporan 31 pekerja PT Istaka Karya di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga tewas dibunuh.

Sebanyak 24 orang dibunuh, Sabtu (1/12) dan tujuh orang dibunuh pada Minggu (2/12). Sementara itu, satu orang pekerja dikabarkan melarikan diri dan hingga berita ini diracik belum ada kabar keberadaannya.

“Dari informasi masyarakat yang kami dapatkan di lapangan, delapan orang awalnya menyelamatkan diri ke rumah anggota DPRD. Namun, anggota KKB menjemput mereka, tujuh orang dibunuh dan satu orang melarikan diri," ucap Kamal seperti dilansir dari Cenderawasih Pos, Selasa (4/12).

Sampai saat ini personel gabungan TNI-Polri belum bisa tembus ke lokasi kejadian. Hal ini dikarenakan anggota KKB memalang jalan dengan cara menumbangkan pohon-pohon.

Kamal menuturkan, sebelumnya pada Sabtu (1/12) sekira pukul 20.30 WIT, Cahyo selaku Project Manager PT. Istika Karya paket pembangunan jembatan Habema- Mugi mendapat telepon dari nomor yang biasa dipegang oleh Jhoni koordinator lapangan PT. Istika Karya pengerjaan proyek pembangunan jembatan Habema-Mugi.

Namun, dalam percakapan itu, Cahyo tidak paham dengan maksud pembicaraan orang yang menelepon tersebut.

“Jhoni ini koordinator lapangan PT. Istika Karya pengerjaan proyek pembangunan jembatan Habema-Mugi, yang saat ini sedang melaksanakan pembangunan jembatan di Kali Aurak, Kali Umtlat, Kali Yigi dan Kali Nigidirik di Distrik Yigi Kabupaten Nduga. Terakhir PPK Satker PJN IV PU Binamarga wilayah Habema-Kenyam, Monang Tobing melakukan komunikasi melalui SMS dengan Jhoni, Jumat (30/11) lalu,” ucap Kamal.

Sebanyak 24 orang dilaporkan dibunuh KKB, Sabtu (1/12) dan tujuh orang dibunuh Minggu (2/12). Satu orang pekerja dikabarkan melarikan diri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News