8.000 Ton Batubara Terbakar di Atas Kapal

Terdampar di Perairan Cilacap, Kapal Penarik Terguling

8.000 Ton Batubara Terbakar di Atas Kapal
Foto: Daryanto/Radar Banyumas/JPNN
Dengan begitu, ada dua tontotan yang tidak biasa ''dinikmati'' warga Bunton. Yaitu, terbaliknya kapal penarik dan terbakarnya muatan kapal yang terdampar itu. ''Sudah beberapa hari ini banyak warga yang datang untuk melihat tug boat yang terbalik dan batu bara yang terbakar di atas kapal,'' ujar Sarjono.

Agen kapal dari PT Escorindo Budi Ristianto mengatakan, diduga batu bara tebakar karena terkena panas. Untuk mengatasi, rencananya disiram dengan air tawar. Upaya lainnya ialah membongkar batu bara dari atas kapal. ''Ada beberapa opsi yang akan kami lakukan. Yaitu, memadamkan api dengan cara disiram, membongkar, dan dreedging atau pengerukan, bebernya.

Yang menjadi kegalauan adalah bagaimana mengevakuasi dua kapal yang terdampar tersebut. Untuk menarik kapal tersebut makin sulit karena lambung kapal sudah tertanam di pasir dasar laut. ''Kalaupun bias, dengan dredging. Yakni, mengeruk pasir, kemudian dibuatkan jalan menuju ke perairan yang lebih dalam. Dan, syaratnya, muatan harus dikurangi atau bahkan dibongkar semua,'' katanya.

Kapal itu terdampar di lepas Pantai Bunton sejak 22 April lalu. Berbagai upaya sudah dilakukan, namun belum juga berhasil. Bahkan, kapal penarik yang diharapkan bisa mengeluarkan kapal tersebut dari jebakan pasir malah terbalik setelah dihantam ombak besar.(yan/jpnn/ruk)

CILACAP - Evakuasi tongkang SM 300 yang terdampar di Pantai Bunton, Adipala, Cilacap, makin sulit. Setelah kapal penarik (tug boat) terguling dihantam


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News