9 Warga Tewas Setelah Isu Penculikan Anak Berujung Kerusuhan, Wamena Mencekam

9 Warga Tewas Setelah Isu Penculikan Anak Berujung Kerusuhan, Wamena Mencekam
Massa melakukan pembakaran kios dan rumah warga di Wamena, setelah heboh isu penculikan anak, kKamis (23/2) (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)

jpnn.com, TIMIKA - Sembilan warga tewas setelah isu penculikan anak di Sinakma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan berujung kerusuhan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny Adi Prabowo menyebut selain menyebabkan sembilan warga sipil tewas, insiden itu mengakibatkan enam warga terluka.

Massa yang mengamuk juga membakar sejumlah rumah dan kios di daerah itu.

Insiden itu berawal sekitar pukul 12.30 WIT, saat mobil penjual kelontong disetop warga di Sinakma karena diduga akan melakukan penculikan anak.

Menerima laporan itu, Kapolres Jayawijaya bersama personel langsung ke TKP dan berupaya untuk menyelesaikan kasus tersebut dengan membawa terduga pelaku ke polres.

"Namun, tiba-tiba ada yang berteriak dan menyerang anggota sehingga meminta penguatan dari Wamena," kata Kombes Bennydi Timika, Kamis malam.

Tidak beberapa lama kemudian datanglah personel bantuan terdiri dari Brimob dan TNI.

Walakin, massa yang makin anarkistis melakukan pembakaran di sekitar TKP sehingga aparat terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan.

Wamena mencekam setelah 9 warga tewas akibat isu penculikan anak berujung kerusuhan. Konon 7 korban meninggal akibat luka tembak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News