Abaikan Perintah, Ratusan Tentara Ukraina Memilih Tunduk kepada Rusia

Abaikan Perintah, Ratusan Tentara Ukraina Memilih Tunduk kepada Rusia
Burung terbang di dekat pabrik Azovstal Iron and Steel Works selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Jumat (29/4/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko/hp/sad.

jpnn.com, MOSKOW - Lebih dari 250 tentara Ukraina menyerah kepada pasukan Rusia di pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina.

Pemerintah di ibu kota Ukraina, Kiev, mengatakan telah memerintahkan seluruh garnisun agar meninggalkan kota tersebut.

Dengan demikian, pertempuran itu --yang paling berdarah di Eropa dalam beberapa dasawarsa-- sudah berakhir.

Reuters sepanjang malam menyaksikan sejumlah bus bergerak meninggalkan pabrik baja tersebut dan lima di antaranya tiba di Novoazovsk, kota yang dikuasai Rusia.

Moskow mengatakan pihaknya akan memberikan perawatan bagi para tentara terluka yang tiba di kota tersebut.

Kremlin, kantor presiden Rusia, mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah secara pribadi menyatakan jaminan bahwa para tentara yang menyerah itu akan diperlakukan sesuai dengan standar internasional.

"Garnisun 'Mariupol' sudah menyelesaikan misi tempurnya," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melalui pernyataan.

"Komando militer tertinggi sudah memerintahkan para komandan unit-unit yang ditempatkan di Azovstal untuk menyelamatkan nyawa para personel... Para pejuang Mariupol adalah pahlawan kita saat ini."

Rusia mengatakan sedikitnya 256 petempur Ukraina sudah meletakkan senjata dan menyerah, termasuk 51 orang yang mengalami luka parah.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News