Abatisasi, Cara Ampuh Antisipasi DBD

Abatisasi, Cara Ampuh Antisipasi DBD
DBD. ILUSTRASI. Foto: Manado Post/JPNN.com

jpnn.com, SIDOARJO - Upaya penanggulangan penyakit demam berdarah tidak hanya melalui fogging, tetapi juga pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan gerakan satu rumah satu jumantik. Itu pun butuh disempurnakan lagi dengan kegiatan lain. Yakni, abatisasi.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo telah membagikan bubuk abate kepada masyarakat untuk mematikan jentik nyamuk.

''Abate diberikan lewat puskesmas,'' kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Sidoarjo dr M. Atho'illah. Hingga kemarin (6/2), pemberian abate masih berjalan.

''Seluruh kecamatan mendapat jatah bubuk abate,'' ujarnya.

Total, ada 26 puskesmas yang memperoleh jatah abate. Mayoritas bubuk diberikan pada wilayah endemis DBD. ''Di tiap kecamatan, ada wilayah endemisnya,'' tuturnya.

Karena itulah, dinkes memberikan bubuk abate ke puskesmas yang mengetahui dengan pasti wilayah endemis tersebut. Puskesmas bekerja sama dengan Kades kesehatan untuk menyebarkannya.

''Agar sasarannya tepat,'' jelasnya.

Menurut Atho'illah, abate ditabur di tempat penampungan air. Selama diberi abate, air tetap dapat dimanfaatkan untuk mandi dan sebagainya. ''Ditaruh di kolam ikan juga bisa,'' ungkapnya.

Ada 26 puskesmas yang memperoleh jatah abate dan mayoritas bubuk diberikan pada wilayah endemis DBD.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News