Abla Ahmad, Imigran Lebanon yang Sukses Bisnis Restoran di Australia 35 Tahun
'Makanan yang enak lahir dari hati'
Abla lahir di Lebanon pada tahun 1935, dan melakukan perjalanan ke Australia untuk mengunjungi kakaknya, George, dan pamannya, Joe, yang telah bermigrasi beberapa tahun sebelumnya.
Di Australia, ia bertemu dengan suaminya yang juga berdarah Lebanon, yaitu John, yang bersamanya Abla memiliki lima anak.
Karena keluarganya-lah ia belajar untuk memasak - pamannya Joe dan sekelompok perempuan Lebanon yang tinggal di Australia yang memanggilnya "bibi".
Ia mengatakan, suaminya sering membawa pulang teman-temannya dari berbagai latar belakang, termasuk Italia, Yahudi dan anglo-Australia, ke rumahnya di pinggiran Melbourne.
Abla akhirnya terdorong untuk membuka restoran atas desakan keluarga dan teman-temannya, dan mengaku bahwa hal itu ia lakukan sebagai bentuk kewajiban kepada orang lain.
"Sebelum saya buka restoran, saya terbiasa menjamu banyak orang di rumah dan memasak untuk mereka. Ketika saya membuka restoran, saya masih merasa seperti memasak untuk rumah, untuk keluarga,” kenangnya.
Ia menyambung, "Ini adalah tugas saya, saya melakukannya dari hati. Saya selalu melakukan yang terbaik."
Ketika imigran Lebanon, Abla Amad, membuka restorannya sendiri di Melbourne pada tahun 1979, ia ingin memperkenalkan makanan tradisional kampung
- Dunia Hari Ini: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara