Abraham Tegaskan KPK Bisa Tangani Korupsi TNI
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad menyatakan bahwa lembaga yang dipimpinnya dapat menangani kasus korupsi di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Namun, penanganannya tidak sama seperti kasus dugaan korupsi di lembaga negara lainnya.
"Sekali lagi, bisa (menangani kasus korupsi di TNI, red). Ada yang namanya (pengadilan) koneksitas," kata Abraham usai menjadi pembicara dalam sebuah diskusi tentang pencegahan korupsi yang digelar Kementerian Pertahanan, Selasa (7/1).
Menurut Abraham, koneksitas yang dimaksud dapat berupa penggabungan antara peradilan sipil dengan peradilan militer. Namun, lanjutnya, memang belum ada format baku pengadilannya.
"Belum ada, makanya nanti dibicarakan bagaimana formatnya. Yang penting kita ingin menyatukan persepsi terlebih dahulu. Bahwa kita ingin mengelola keuangan negara secara benar dan profesional, agar tidak terjadi kebocoran-kebocoran, itu dulu," katanya.
Selain menyatukan persepsi, kata Abraham, KPK dan Kemenhan juga mencoba memberi pencerahan kepada petinggi TNI untuk antisipasi korupsi. Sebab, pencegahan jauh lebih baik dari pada penindakan kasus korupsi.
"Tapi sekali lagi, kadang korupsi disebabkan sistem. Oleh karena itu kita coba perbaiki sistemnya. Kedatangan saya hari ini sebenarnya ingin mmeperbaiki sistem. Kadang orang bagus, integritasnya bagus, tapi kalau sistemnya tidak mendukung, terjadi juga korupsi. Jadi kita coba memperbaiki sistemnya," kata Abraham.(gir/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad menyatakan bahwa lembaga yang dipimpinnya dapat menangani kasus korupsi di tubuh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Kasus Guru Supriyani Berujung Pahit, 6 Polisi Diperiksa Propam, Begini Penjelasannya
- Kejagung Usut Keterlibatan Perusahaan Swasta di Kasus Korupsi Impor Gula yang Menyeret Tom Lembong
- Sampah Sisa Makanan Bergizi Gratis Akan Dipakai Membuat Pupuk
- Detik-Detik Truk Kontainer Tabrak Belasan Kendaraan di Tangerang, Sopir Diamuk Massa
- Polda Papua Bakal Rekrut Bintara Berkompetensi Khusus Untuk Ketahanan Pangan
- Ahli Hukum Pidana Bicara Soal Mens Rea di Sidang Dugaan Sumpah Palsu