Absolute Ulos

Absolute Ulos
PAMER: Beberapa baju adat suku Batak yang akan dipamerkan dalam Tribute to Sisingamangaraja. Foto: Juli Ramadhani Rambe/SUMUT POS

Sebagai informasi, kini ulos mulai akrab dikenakan dalam kegiatan secara umum, bahkan sehari-hari. “Kita bangga bisa memakainya. Bagi pecinta kain pasti menyukai ulos, apalagi motif yang digunakan memiliki makna tersendiri,” ujarnya.

Dalam pameran ini, salah satu cicit kandung Sisingamangaraja XII, Tonggo Tua Sinambela, menyambut baik acara tersebut. “Masa Sisingamangaraja XII, ulos memiliki filosofi sendiri. Mulai dari kelahiran, hingga kematian, memiliki motif ulos sendiri,” ujarnya.


Tentang Tortor dan Gordang Sambilan

Di sisi lain, seorang putra Batak, RE Nainggolan, menyatakan hasil budaya seperti Tortor dan Gordang Sambilan wajib diperhatikan. Karena itu, ketika muncul kabar Malaysia akan mengklaim dua kesenian tersebut dia langsung buka suara. “Tapi, jika benar Malaysia sampai mengklaim, kami tentu merasa sangat prihatin dan akan berjuang mempertahankan peninggalan budaya nenek moyang kami yang berasal dari Tanah Mandailing tersebut,” katanya.

MEDAN - Pada 17 juni yang lalu, Tanah Batak memperingati 105 tahun wafatnya Sisingamangaraja XII. Dalam memperingatinya, desainer muda Sumatera Utara,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News