Acara IMF di Bali Kok Habiskan Dana Rp 1 Triliun?

Acara IMF di Bali Kok Habiskan Dana Rp 1 Triliun?
Presiden Joko Widodo bersama Managing Director IMF Christine Lagarde (tengah) dan Menkeu Sri Mulyani di Pasar Blok A Tanah Abang, Senin (26/2). Foto: Biro Pers Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani mengecam penyelenggaraan acara International Monetary Fund (IMF)-World Bank Annual Meeting Indonesia di Nusa Dua, Badung, Bali, Oktober 2018.

Pasalnya acara itu bakal menelan dana Rp 1 triliun.

Muzani mengakui memang itu sebuah perhelatan penting. Penunjukan Indonesia khususnya Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan even tersebut merupakan sebuah kehormatan dan wibawa.

"Tetapi kenapa perhelatan yang penting itu harus menelan biaya yang hampir Rp 1 triliun," kata Muzani di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/3).

Muzani sangat keberatan dengan penggunaan uang negara untuk acara yang tidak sampai satu minggu tersebut.

Apalagi di tengah kondisi perekonomian negara yang belum membaik, bahkan semakin menurun.

"Itu even tidak lebih dari satu minggu, tapi dananya Rp 1 triliun. Itu yang menyebabkan kami keberatan," ungkapnya.

Menurut Muzani, di sisi lain Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pontang-panting mendapatkan penerimaan negara.

Gerindra menentang keras penggunaan dana Rp 1 Triliun untuk acara IMF World Bank Annual Meeting Indonesia di Bali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News