Ada Bahaya Mengancam saat Kemarau El Nino, Waspada!
jpnn.com, JAKARTA - Epidemiolog sekaligus Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Defriman Djafri mengingatkan masyarakat pasa ancaman demam berdarah dengue saat (DBD) saat fenomena El Nino.
"Dari siklus El Nino ini juga terjadi perubahan siklus vektornya sendiri (aedes aegypti) maka perlu diwaspadai," kata epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand Defriman Djafri di Padang, Minggu.
Menurutnya, selama ini cukup banyak anggapan masyarakat yang keliru bahwa DBD hanya terjadi pada kondisi suhu yang lembab atau tidak terlalu panas.
Padahal, terjadi perubahan pada vektor penyebab DBD (aedes aegypti) misalnya, kemampuan terbang dan pengembangbiakan nyamuk saat musim panas sekalipun.
"Jangan menganggap saat cuaca panas atau fenomena El Nino kemampuan atau virus tidak akan berkembang," kata dia.
Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Sumatera Barat tersebut mengatakan para peneliti juga perlu melakukan penelitian mendalam alasan virus tersebut masih mampu bertahan dalam kondisi panas sekalipun.
"Sebab, bisa jadi virus tersebut nyaman di inangnya (nyamuk)," kata dia.
Defriman pun mendorong para peneliti di tanah air agar melakukan penelitian apakah gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut lebih tinggi saat perubahan iklim dan fenomena El Nino dibandingkan suhu normal.
Epidemiolog Defriman Djafri mengingatkan masyarakat soal bahaya saat El Nino. Simak selengkapnya!
- 5 Bahaya Makan Madu Berlebihan, Tidak Aman untuk Penderita Penyakit Ini
- 7 Manfaat Mengonsumsi Apel Setiap Pagi, Bantu Obati Penyakit Kronis Ini
- 7 Khasiat Jambu Biji, Bikin Deretan Penyakit Ini Enggan Mendekat
- 5 Manfaat Buah Naga, Lindungi Tubuh dari Serangan Penyakit Ini
- RS Siloam Gandeng NUS Singapura dan MRIN Lakukan Penelitian Kardiovaskular di Indonesia
- 3 Khasiat Terong, Bikin Deretan Penyakit Ini Ambyar