Ada Bekas Lipstik di Sedotan, Tiga Pembunuh Dibekuk di Perbukitan
“Kami tangkap lebih dulu satu pelaku berinisial MC (20) di APO Jayapura, saat itu sudah sore dan kami ambil di kos-kosannya. Dari keterangan MC ini kami coba pancing JA (21) yang tinggal di Dok V untuk keluar. Kami akhirnya bisa bertemu dengan dia di Ruko setelah dipancing,” jelas Bondan.
Setelah dua pelaku diamankan, pelaku ketigapun menyusul. “Malamnya setelah kami interogasi akhirnya kami peroleh JT (22) yang tinggal di Abepura, namun ketiganya ini merupakan pelaku pengeroyokan, bukan pelaku penikaman,” beber Bondan.
Pengembangan tiap jam terus dilakukan dan kembali mendapat informasi jika tiga pelaku penikaman IN (24), IR (25), RR (25) sudah tak lagi berada di Jayapura. Ketiganya memilih kabur keluar Jayapura.
“Ternyata tak mudah sebab pelaku lainnya sudah kabur jauh. Tapi kami tak menyerah sampai di situ. Setelah membangun koordinasi yang baik akhirnya kami sepakat untuk mengejar ketiganya ke lokasi yang disebutkan,” katanya.
Upaya pengejaran ini juga tak bisa dibilang mulus mengingat tim opsnal Polsek berjumlah tiga orang yang dipimpin Ipda Bondan belum mengetahui persis alamat para pelaku. Dari bantuan Polda Sulut akhirnya perlahan-lahan mulai menemukan titik terang.
Diketahui jarak satu pelaku dengan pelaku lainnya sangat jauh, harus menempuh sekitar 250 Km untuk disambangi.
“Kami dapat informasi kalau RR, IR dan IN tidak tinggal satu tempat. Mereka menyebar dan jaraknya sangat jauh. Mereka memilih tempat yang memang diyakini aman yakni kawasan perbukitan,” kata Bondan.
Pada 16 Juli, Polisi memutuskan mencari RR lebih dulu dan saat itu RR berhasil ditangkap di lokasi perkebunan di sebuah pondok di atas bukit. RR, kata Bondan sempat kaget dan tak menyangka jika ia bakal dijemput. Namun saat itu RR tak melakukan perlawanan dan menyadari jika dirinya memang pelaku penikaman.
POLSEK Abepura, Jayapura, perlahan namun pasti, berhhasil mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di Kali Acay pada 29 Mei 2016. Awalnya terbilang
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor