Ada Persoalan Serius dalam Pembayaran BPJS Kesehatan

Ada Persoalan Serius dalam Pembayaran BPJS Kesehatan
Petugas sedang melayani pendaftaran pengguna BPJS Kesehatan di Rumah Sakit. Foto Ricardo/jpnn.com

“Walaupun posisi kami melaksanakan perpres, tetapi kami ingin berkontribusi menyelesaikan sebaik-baiknya. Program ini sudah dirasakan sekali manfaatnya oleh masyarakat,” katanya. Dia mengaku memahami situasi di masyarakat yang mempertanyakan persoalan rasionalisasi iuran.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa PP 75 merupakan langkah jelas pemerintah mengatasi persoalan defisit jaminan kesehatan nasional. “Kalau langkah pemerintah sudah jelas dengan keluarnya PP. Langkah kami selaku menkes, maka kami membuat langkah strategis yaitu langkah stratgeis penguatan JKN dalam rangka mengatasi defisit,” kata Terawan dalam rapat tersebut.  

Dia menjelaskan langkah itu antara lain menata kembali fornas atau formularium nasional dan meningkatkan penggunaan alat kesehatan produksi dalam negeri. Terawan menambahkan strategi intervensi untuk mengatasi defisit di luar PP 75 adalah membentuk tim kecil yang akan membahas tentang penanggulangan defisit JKN, gerakan moral menangani masalah BPJS, mendorong keterlibatan filantropis dalam permasalahan ini.

Kemudian, menurunkan harga obat berkoordinasi dengan BPOM, mengaktifkan unicorn dalam sisi sosial dengan melepaskan sekat-sekat dinding tempat praktik tanpa melibatkan anggaran BPJS Kesehatan. (boy/jpnn)

Kalau tidak ada langkah konkret dalam penyelesaian persoalan ini, maka di akhir tahun nanti BPJS Kesehatan akan mengalami defisit.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News