Ada Saingan Baru, Golkar Klaim Tidak Khawatir
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Golkar Bowo Sidiq Pangarso saat disinggung soal adanya parpol baru pesaing Golkar, mengaku tidak khawatir atas kehadiran parpol tersebut. Menurutnya, Golkar telah mencapai rekonsiliasi permanen melalui Munaslub yang menghasilkan ketua umum baru.
"Silakan saja, kami tidak ada kekhawatiran," ungkapnya di Komplek Parlemen, Senayan, seperti dikutip dari Indopos (Jawa Pos Group), Selasa (24/5).
Bowo menyatakan, meskipun pengurus Partai Beringin Karya menyatakan mau menampung kader Golkar yang kecewa, partai itu tidak dibentuk oleh kader Golkar.
"Partai itu tidak dibentuk kader Golkar. Mungkin dia (yang membentuk, red) pernah ikut berjuang di Golkar sebelum reformasi, tapi belum pernah menjadi anggota," jelas Bowo.
Ketua Umum PSI, Grace Natalie mengapresiasi Kemenkumham yang telah membantu segala proses pendaftaran dan verifikasi. Ia mengatakan partainya siap mengikuti seluruh tahapan verifikasi.
"Kami dari internal sudah sangat siap, semua jajaran pengurus dari provinsi, kabupaten dan kota," ujarnya kepada wartawan di kantor Kemenkumham, Selasa (24/5) yang sangat optimistis partainya akan lolos verifikasi.
Serupa dilayangkan Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama. Raja dangdut itu yakin partai yang dipimpinnya menjadi peserta Pemilu 2019 nanti.
"Insya Allah, saya yakin kami akan lolos verifikasi," kata Rhoma kepada wartawan di kantor Kemenkumham, Selasa (24/5).
JAKARTA - Politikus Partai Golkar Bowo Sidiq Pangarso saat disinggung soal adanya parpol baru pesaing Golkar, mengaku tidak khawatir atas kehadiran
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- KPK Menyita Kantor DPC NasDem di Sumut, Diduga Dibeli Pakai Uang Korupsi
- Memperingati Hardiknas, Irjen Fakhiri Mengenang Masa Bersekolah di Pedalaman
- Peringati Hardiknas 2024, Sekda Jateng: Momentum Tingkatkan Kualitas Pendidikan
- Speedboat Hibah Bea Cukai Tembilahan Bantu Selamatkan Warga Korban Gigitan Ular Berbisa
- Bertemu Menkumham, Presiden WAML Siap Bantu Indonesia Kuatkan Hak Sehat Narapidana