Ada Tokoh Mengajak Moeldoko Membuat Partai Baru, Mau Pak?

Ada Tokoh Mengajak Moeldoko Membuat Partai Baru, Mau Pak?
Kepala Staf Kepresidenan Moedoko sedang memegang cangkir kopi. Foto: Instagram/dr_moeldoko

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Bursah Zarnubi mengomentari keputusan pemerintah menolak mengesahkan kepengurusan DPP Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.

Menurut Bursah, keputusan tersebut sangat tegas dan bijaksana, sangat berdampak positif bagi pembangunan demokrasi di Indoneesia.

"Keputusan pemerintah menolak kepengurusan hasil KLB Demokrat harus diapresiasi. Keputusan ini telah berdampak positif dalam menjaga marwah demokrasi di tanah air," ujar Bursah dalam keterangannya, Kamis (1/4).

Bursah berharap kedua kubu yang sempat bersitegang dapat menerima keputusan pemerintah tersebut dengan legawa dan mengakhiri konflik internal dengan tetap menjaga diskursus publik yang sehat dan beradab.

“Saya mengucapkan selamat kepada AHY yang secara politik telah memenangkan konflik yang terjadi. Tetaplah bersikap patriotik dalam memimpin partai. Ke depan sebaiknya tidak ada lagi pengurus partai yang saling mengejek dengan pihak lawan,” ucapnya.

Imbauan yang sama juga disampaikan Bursah Zarnubi kepada kubu Moeldoko.

Pria yang juga menjabat Ketua Umum Partai Bintang Refomasi ini menyarankan Moeldoko tidak lagi menjadikan Partai Demokrat sebagai wadah untuk berpolitik praktis.

Bakat kepemimpinan Moeldoko, menurut Bursah, sebaiknya disalurkan melalui partai politik baru dengan platform yang baru.

Kepengurusan DPP Partai Demokrat Kubu Moeldoko tidak disahkan oleh pemerintah, apakah tertarik membentuk partai baru?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News