Adaptasi Karakter Power Ranger Jadi Superhero Lokal
Shani mengatakan, publikasi gratis lewat online sudah mereka pertimbangkan masak-masak. Dia tidak ingin terburu-buru mengeluarkan edisi cetak karena bisa ’’mematikan’’ edisi online.
’’Kami fokus di sini (komik online) sampai minimal lima tahun ke depan. Plotnya sudah dibuat sampai selesai,’’ jelasnya.
Mereka bertekad menjadikan Nusantaranger sebagai sawah mata pencaharian ketujuh awak personelnya. Selain melalui merchandise, mereka sedang merancang versi game.
’’Saya tidak pernah membayangkan akan besar seperti ini. Dulu saya hanya ingin membuat tokoh superhero lokal yang mirip Power Ranger, itu saja,’’ ujar anak pertama dari tiga bersaudara itu.
Shani kini punya mimpi baru lagi terkait pengembangan Nusantaranger. Dia ingin membuat live action atau film singkat yang menceritakan Nusantaranger. Hanya, dia masih berhitung soal biayanya yang tidak sedikit.
’’Awalnya dulu ingin membuat web series lewat YouTube. Tapi, lantaran terkendala biaya, sementara komik dulu,’’ katanya. (*/c5/c10/ari)
BOOTH di pojokan event Popcon Asia di gedung Smesco Exhibition Hall, Jakarta Selatan, menarik banyak pengunjung. Padahal, tidak ada dekorasi istimewa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor