Addie MS: Rayuan Pulau Kelapa Sebagai Jembatan Perdamaian Ukraina

Addie MS: Rayuan Pulau Kelapa Sebagai Jembatan Perdamaian Ukraina
Addie MS menggelar aksi damai dengan membawakan lagu Rayuan Pulau Kelapa di depan Kedutaan Besar Federasi Rusia. Foto: Mercurius Thomos Mone/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Komponis kondang Addie MS bersama Twilite Orchestramenggelar aksi damai di depan Kedutaan Besar Federasi Rusia.

Mereka menyanyikan lagu Rayuan Pulau Kelapa dalam bahasa Rusia, sebagai bentuk seruan keprihatinan dan pernyataan sikap agar perang diakhiri.

"Tugas saya di sini menjadi jembatan perdamaian," ujar Addie MS, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/3).

Pemilik nama asli Addie Muljadi Sumaatmadja ini mengatakan konflik Rusia dan Ukraina, akan berdampak ke semua negara jika tidak ditangani dengan bijak.

"Terbayang jika satu bom nuklir diluncurkan oleh satu negara saja maka semua akan ikut," ucapnya.

Addie MS khawatir jika eskalasi konflik tersebut bisa menjadi pemicu perang dunia ketiga, dan jadi awal kepunahan peradaban manusia.

"Kalau saya hanya sibuk bermusik saja dan tidak memikirkan dampak konflik ini, semua yang saya dapatkan dari bermusik akan sia-sia," ungkapnya.

Ayah Kevin Aprilio berharap aksi damai tersebut dapat didengar oleh pemimpin dunia sehingga bisa mengakhiri konflik yang sudah berlangsung hampir satu bulan.

Gelar aksi damai, Addie MS berharap lagu Rayuan Pulau Kelapa menjadi jembatan perdamaian Ukraina.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News