Adhyaksa Dault Dorong Kebangkitan Persija

Adhyaksa Dault Dorong Kebangkitan Persija
Suporter Persija Jakarta (The Jakmania) menggelar demo di depan gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta, Selasa (11/8). The Jakmania menuntut Menpora Imam Nahrawi untuk segera mencabut Surat Keputusan (SK) pembekuan terhadap PSSI. Foto: JPG

Pria 52 tahun tersebut menambahkan, pihaknya akan terus mendukung sepak bola. Sebab, sepak bola merupakan olahraga sekaligus hiburan rakyat. Dengan adanya sepak bola, angka kenakalan remaja bisa diminimalkan. ’’Anak-anak Pramuka itu jumlahnya 22 juta. Olahraga yang paling mereka gemari adalah sepak bola,’’ ungkap alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.

Pembukaan Jawa Pos Cup ditandai tendang bola oleh para tamu undangan. Setelah turnamen dibuka, acara berlanjut ke pertandingan ekshibisi. Yang bertanding adalah tim Pemprov DKI Jakarta kontra gabungan Jawa Pos dan pengurus pusat Jakmania. Tim Pemprov DKI diperkuat Sekda Saefullah dan Ketum KONI DKI Raja Sapta Ervian.

Laga ekshibisi tersebut berlangsung menghibur. Sejak peluit babak pertama ditiup, jual beli serangan terjadi. Namun, tim Pemprov DKI masih terlalu tangguh untuk dihadapi para pemain dari media. Pemprov pun mengakhiri laga dengan kemenangan 6-1. Di antara enam gol itu, tiga dilesakkan Saefullah. ’’Ya, permainan kakek-kakek. Ini hiburan saja. Waktu kecil, saya sering main bola,’’ ungkap Saefullah dengan napas yang masih terengah-engah setelah pertandingan.

Mantan wali kota Jakarta Pusat itu menambahkan, sepak bola bukan sekadar olahraga. Sepak bola juga bisa menjadi alat untuk meredam konflik sosial-politik. Karena itu, Saefullah berharap sepak bola Indonesia segera bangkit dari keterpurukan. ’’Sepak bola itu unik. Timnya kalah maupun menang pasti ramai diperbincangkan banyak orang,’’ ujarnya lalu tersenyum.

Di sisi lain, Eyi –sapaan Raja Sapta Ervian– merasa terhibur dengan pertandingan ekshibisi tersebut. Meski berlatar belakang karateka, putra Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang itu terlihat lihai memainkan bola. Bahkan, satu gol Sekda tercipta berkat umpan brilian Eyi. ’’Jujur, ini adalah main bola pertama saya tahun ini. Kesibukan membatasi saya,’’ ujarnya.

Eyi berharap laga ekshibisi antara tim Jawa Pos dan jajaran stakeholder di Jakarta tidak berhenti sampai di sini. Pertandingan harus berlanjut di lapangan bola. ’’Beberapa bulan sekali, mungkin bisa main bola bareng. Nggak mesti bikin turnamen. Kita sewa lapangan dua atau tiga jam,’’ tuturnya. (fiq/co1/ali) 


JAKARTA – Turnamen futsal Jawa Pos Cup resmi dibuka kemarin pagi (24/10) di lapangan Vidi Arena, Pancoran, Jakarta Selatan. Pembukaan dihadiri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News