Adian Napitupulu: Saya Bukan Erick Thohir

Adian Napitupulu: Saya Bukan Erick Thohir
Adian Napitupulu. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Adian Napitupulu tak menampik pernah ditawari menjadi menteri  di kabinet baru oleh Presiden Joko Widodo.

Namun, sejak awal dia mengaku sadar diri tidak mampu bekerja di pemerintahan. Maka, ketika tawaran itu datang, Adian Napitupulu menolak dan menyatakan ingin konsisten dengan komitmennya.

"Saya sudah bilang dan enggak akan menarik kata-kata saya. Kenapa, karena saya bukan Erick Tohir. Kalau Erick Tohir kemarin bilang tidak, sekarang bilang iya. Kalau saya bilang tidak, ya tidak," kata Adian di Jakarta.

Adian mengungkapkan Erick Thohir sudah menyatakan bersedia membantu Jokowi di kabinet. Menurutnya, ucapan pengusaha tersebut menunjukkan sikap tidak komitmen.

"Jangan pernah berharap orang lain menghormati kata- kata lu, kalau lu yg mengucapkannya pun tidak menghormatinya. Bicara itu mahal, kata-kata itu harus punya materainya sendiri gitu lho. Kecuali hanya situasi darurat di mana mungkin republik dipertaruhkan, rakyat dipertaruhkan," tegasnya.

Politikus PDI Perjuangan itu merasa dirinya lebih bermanfaat di luar pemerintahan. Lagi pula, dia mengaku tak sanggup mengikuti kerja birokrat. Jika tak cocok, Adian tak ingin memaksakan diri.

"Saya sadar kemampuan saya. Pertama, saya ini tidak punya disiplin birokrasi, bisa dibilang setengah orang bebas. Begitu dimasukkan ke dalam kementerian yang penuh birokrasi, saya terbelenggu," paparnya.

Menurutnya, Jokowi pernah menanyakan kesediannya membantu di kabinet. Tetapi, pembicaraan kali itu belum membahas posisi apa yang mungkin diisinya.

Adian Napitupulu memilih menolak tawaran jadi menteri di kabinet baru dan tidak ingin seperti Erick Thohir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News