Adik Kandung Ambil Pisau, Sang Abang Tewas Bersimbah Darah

Adik Kandung Ambil Pisau, Sang Abang Tewas Bersimbah Darah
Adik Kandung Ambil Pisau, Sang Abang Tewas Bersimbah Darah

Sementara pelaku saat itu tidak langsung melarikan diri. Ia masih terlihat ribut dengan saudaranya yang lain di dalam rumah orangtuanya. Setelah mendengar ada warga yang mencoba menelepon pihak kepolisian, pelaku pun kabur. 

“Ada sekitar 10 menit setelah penikaman dia (pelaku) masih rebut di rumah itu sambil megang-megang parang dan memukul-mukulkannya ke meja. Dia lari saat mendengar ada warga yang menelepon polisi,” pungkasnya. 

Amatan New Tapanuli di RS Metta Medika Sibolga, kerumunan warga memadati pelataran parkir rumah sakit ingin melihat langsung jenazah korban. Sedangkan pihak kepolisian langsung membawa jenazah untuk diotopsi sebelum kemudian dibawa pulang ke rumahnya. 
Sementara Kapolres Sibolga AKBP Guntur Agung Supono bersama personelnya langsung bergerak mencari pelaku.

Warga sekitar juga mengakui kalau sebelumnya keluarga korban sudah sering cekcok. Korban membuka kedai tuak persis di depan rumah orangtuanya. Untuk menghindari pertikaian, korban kemudian mengalah dan pindah ke sebuah rumah, yang berjarak sekitar 10 meter dari rumah orangtuanya. 

"Kita pun gak tahu apa yang mereka ributkan. Tapi yang pasti sudah sering kali mereka sekeluarga ribut. Jadi bukan kali ini saja pernah cekcok. Sebelumnya korban berlapo tuak di depan rumah orangtuanya itu. Karena mengalah, biar gak ribut lagi, dia pun pindah ke sini," kata seorang pria yang tak ingin menyebutkan namanya.

Sebelum kejadian, istri korban sempat melarang untuk tidak menghampiri saudaranya yang cekcok di rumah orangtuanya. Namun, korban nekat karena merasa sebagai anak tertua. 

“Sebelum kejadian itu, istrinya sudah melarangnya untuk pergi menghampiri adik-adiknya yang cekcok itu. Tapi mungkin karena merasa sebagai anak tertua, dia pun nekat mendatangi rumah itu,” tandasnya. (ts)


SIBOLGA - Herison Hutabarat (43), warga Jalan Enggang Rawang I, Kelurahan Aek Muara Pinang, Kecamatan Sibolga Selatan, tewas bersimbah darah setelah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News