Aduan Pelecehan Seksual Direspons Nyeleneh oleh Admin Commuter Line, KAI Minta Maaf

Aduan Pelecehan Seksual Direspons Nyeleneh oleh Admin Commuter Line, KAI Minta Maaf
Rangkaian KRL Commuterline melintas di samping masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Foto: ANTARA/Paramayuda

jpnn.com, JAKARTA - Sikap nyeleneh administrator akun resmi PT KAI Commuter (@CommuterLine) di Twitter ketika membalas pengaduan soal penanganan pelecehan seksual di gerbong KRL viral di media sosial.

Hal itu terjadi saat akun @CommuterLine menanggapi twit rekan korban pengguna KRL yang mengalami pelecehan di KRL KA 1452 tujuan Cikarang pada Jumat (4/6) pukul 1:00 WIB.

Pihak KAI Commuter pun menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan respons tersebut.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan perusahaan telah mencabut akses administrator akun Twitter yang menulis balasan tersebut.

"Selanjutnya akan ada proses lebih lanjut dan sanksi kepada yang bersangkutan," kata Anne dalam keterangan tertulisnya yang diterima JPNN.com, Minggu (6/6).

Dia menyebut pihak KAI juga sudah menyampaikan permohonan maaf secara lansung kepada pengguna KRL yang menjadi korban pelecehan seksual.

Permohonan maaf disampaikan saat pertemuan dengan korban di stasiun Jatinegara pada Sabtu (5/6). Ketika itu korban mengaku akan membawa pelecehan seksual tersebut ke ranah hukum.

"Korban juga menyampaikan bahwa akan melaporkan peristiwa pelecehan yang dialaminya ke polisi," lanjut Anne.

KAI Commuter minta maaf atas jawaban nyeleneh adminnya di Twitter saat merespons aduan pelecehan seksual di KRL.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News