Afrika Tetap Bangga pada Ghana
Minggu, 04 Juli 2010 – 07:29 WIB
BENUA Afrika kehilangan semua wakil di perempat final Piala Dunia 2010. Cukup ironis, mengingat ini merupakan Piala Dunia perdana yang digeber di tanah Afrika. Ghana yang menjadi harapan terakhir harus takluk di tangan Uruguay melalui adu penalti. Ghana merupakan tim Afrika terakhir yang tereliminasi. Sebelumnya, Kamerun, Nigeria, Pantai Gading, plus tuan rumah Afsel sudah duluan rontok di fase grup. "Istri saya baru saja melahirkan. Awalnya saya ingin memberi nama Samuel Eto'o (striker Kamerun, Red) buat anak saya. Tapi sepertinya nama Asamoah Gyan bagus juga," lanjut dia.
Namun, publik Benua Hitam itu tetap bangga terhadap Asamoah Gyan dkk. Bagaimanapun juga, tersingkir lewat babak tos-tosan merupakan kekalahan yang terhormat. Apalagi, sepanjang laga The Black Stars"sebutan Ghana"tampil lebih menawan.
Baca Juga:
"Afrika tidak dipermalukan. Meskipun Gyan gagal mengeksekusi penalti di menit terakhir perpanjangan waktu, dan gagal mengantar Ghana ke semifinal, Gyan tetap berhak mendapat respek yang tinggi dari Afrika," papar Chris Tabenyang, seorang pengusaha asal Kamerun.
Baca Juga:
BENUA Afrika kehilangan semua wakil di perempat final Piala Dunia 2010. Cukup ironis, mengingat ini merupakan Piala Dunia perdana yang digeber di
BERITA TERKAIT
- Singapore Open 2024: Tai Tzu Ying Mundur, Lawan Gregoria Mariska Tunjung Berubah
- Ini Skuad Indonesia di Singapore Open 2024
- Menpora Dito Menonton IBL 2024 dan Mengintip Fasilitas Megah Dewa United Arena
- Berstatus Juara Bertahan, Anthony Sinisuka Ginting Tanpa Beban di Singapore Open 2024
- Playoff AVC Challenge 2024: Timnas Voli Putri Indonesia Berupaya Finis Terhormat
- Singapore Open 2024: Gregoria Mariska Tunjung Diberi Misi Khusus, Ini Tujuannya