Adab Berhubungan Suami Istri, Gunakan Kain Penutup, Jangan Menghadap Kiblat, ya!
jpnn.com - Bagi seorang muslim, melakukan hubungan suami-istri mestinya tak hanya sekadar menjadi rutinitas melepas syahwat saja.
Namun lebih dari itu, ia harus menjadi sesuatu yang bernilai pahala di sisi Allah, mampu melahirkan keturunan yang baik, dan tidak mengganggu pihak lain.
Agar pernikahan lebih bernilai pahala, dan diharapkan melahirkan keturunan yang saleh, dianjurkan untuk memenuhi adab atau etika-etikanya.
Salah satunya seperti mengawalinya dengan basmalah dan doa, sebagaimana hadits Rasulullah yang menyatakan: seandainya seseorang hendak mendatangi istrinya dan membaca:
Bismillahirrahmanirrahim, allahumma jannibnasy-sy-syaithana wa jannibisy-syaithana ma razaqtana.
Artinya: Dengan menyebut asma Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang. Ya Allah, jauhkanlah setan dari kami, dan jauhkanlah setan dari turunan yang Engkau berikan kepada kami.
Maka jika di antara keduanya ditakdirkan lahir seorang anak, maka anak itu tidak akan diganggu oleh setan selamanya (HR al-Bukhari dan Muslim).
Adab lain berhubungan suami istri adalah tidak menghadap kiblat, tidak dilakukan di tempat terbuka, mengenakan kain penutup, sebaiknya tidak mengumbar suara, tidak banyak bicara.
Saat melakukan hubungan badan, tidak boleh dilakukan di hadapan istri yang lain, sebaiknya dilakukan dalam keadaan suci keduanya.
- Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Menjelang Pernikahan
- Segera Menikah, Mahalini dan Rizky Febian Kompak Lakukan Ini di Instagram
- Heritage Garden, Venue Wedding Outdoor Terbaru di Jakarta
- Konon Rizky Febian dan Mahalini Akan Menikah Bulan Depan
- Pertama Kalinya, Maliq & D'Essentials Bawakan 'Kita Bikin Romantis' di Acara Pernikahan
- Makan di Acara Pernikahan, Puluhan Warga Cianjur Keracunan, Satu Orang Meninggal