Agen Laku Pandai Diizinkan Salurkan Kredit

Karena itu, agen tetap butuh peran perbankan dalam melakukan pengawasan dan pendampingan.
Bank juga harus memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada agen. ’’Karena agen itu membawa nama bank,’’ paparnya.
Direktur Commercial Banking PT Bank Mandiri Tbk Kartini Sally menuturkan, pihaknya saat ini masih fokus pada layanan branchless banking dengan memanfaatkan toko, warung, dan agen penjual pulsa.
Kemarin, bank BUMN itu menggandeng Dian Kencana Puri Prima (DKPP), distributor salah satu perusahaan telekomunikasi nasional, sebagai pemberi loket-loket atau toko penjual pulsa di bawah kelolaannya.
Nasabah cukup datang ke toko-toko pulsa milik DKPP untuk melakukan transaksi dasar keuangan seperti penyetoran atau penarikan tunai dari rekening melalui rekening Mandiri e-cash.
Ke depan juga dikembangkan untuk pembukaan, penyetoran, dan penarikan dari rekening tabungan Laku Pandai.
’’Kami menargetkan dapat menambah loket-loket layanan branchless banking sekitar 12 ribu loket agen. Pada akhir Oktober 2016, Bank Mandiri telah memiliki lebih dari 33 ribu loket agen branchless banking dengan jumlah nasabah 1,3 juta orang,’’ katanya.
Berdasar data OJK, jumlah agen Laku Pandai individu per September 2016 tercatat 159.521 agen.
JAKARTA – Peran agen layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) bakal diperluas. Saat ini, kewenangan branchless
- Ekonom Kritik Rencana Merger Grab-Goto, Pemerintah Diharapkan Bertindak
- Bea Cukai Buka Peluang Ekspor Bagi Pelaku UMKM di 3 Daerah Lewat Kegiatan Ini
- Pegadaian Catat Penjualan Emas Pada April Sebanyak 150 Kg
- Brand Footprint 2025 Telusuri Jejak Pilihan Konsumen
- Salurkan Hibah Alat Teknologi Rp800 Juta, Pertamina Berkomitmen Lanjutkan Program UMK Academy
- Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kinerja Solid Sepanjang 2024