Agus Fatoni Sebut Penggunaan SIPD Bisa Hemat Anggaran Triliunan Rupiah

Agus Fatoni Sebut Penggunaan SIPD Bisa Hemat Anggaran Triliunan Rupiah
Plh Dirjen Keuda Kemendagri Agus Fatoni. Foto: Kemendagri

Belum lagi penghematan biaya pembuatan aplikasi. Fatoni memberikan gambaran bahwa pembuatan satu aplikasi memakan biaya sekitar Rp300 juta. Apabila dikalikan empat modul atau empat aplikasi seperti untuk perencanaan, penganggaran, penatausahaan, hingga akuntansi dan pelaporan, maka pengematan di seluruh daerah bisa mencapai Rp64,8 triliun. Melalui penggunaan SIPD, daerah tidak perlu lagi membuat aplikasi sendiri, sehingga jauh lebih hemat.

Penghematan juga dapat dirasakan dalam hal kebutuhan jumlah pegawai. Dengan penggunaan SIPD, jumlah pegawai yang dibutuhkan bisa jauh lebih sedikit dibanding pengerjaan secara manual.

Dengan berbagai manfaat tersebut, Fatoni mendorong seluruh Pemda agar memanfaatkan SIPD. "Sudah banyak bukti, banyak keuntungan penggunaan SIPD. Transformasi ini perlu kita sambut. SIPD harus dipakai secara konsisten. Jika mengalami kendala, banyak sarana dalam melakukan konsultasi SIPD. Silakan hubungi kami,” tandas Fatoni.

Fatoni menyebutkan jumlah Pemda yang telah menggunakan SIPD hingga tanggal 10 Desember 2022.

"Pengguna SIPD untuk perencanaan dan penganggaran pada penyusunan APBD Tahun Anggaran 2022 sebanyak 540 Pemda. Sedangkan untuk penyusunan APBD TA 2023 sebanyak 521 Pemda, di mana penyusunan APBD Tahun Anggaran 2022 digunakan oleh 33 provinsi dan 507 kabupaten/kota, sedangkan penyusunan APBD Tahun Anggaran 2023 digunakan oleh 34 provinsi dan 487 kabupaten/kota," beber Fatoni.

Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) memiliki banyak manfaat, salah satunya bisa menghemat anggaran hingga ratusan miliar rupiah.


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News