Agus Harimurti dan Cinta untuk TNI: Sejak Kecil Saya Ingin di Militer

Agus Harimurti dan Cinta untuk TNI: Sejak Kecil Saya Ingin di Militer
Letnan kolonel Inf. TNI Agus Harimurti Yudhoyono. Foto: Instagram


Saya terus terang ya, terinspirasi oleh apa yang saya lihat. Yaitu tentu ayah saya sendiri, seorang perwira aktif di militer ketika itu yang memiliki rekam jejak yang sangat baik sebagai seorang perwira dan juga capaian-capaian tersendiri yang cukup fenomenal.

Termasuk kakek saya, almarhum Sarwo Edhie Wibowo dan juga keluarga besar saya banyak yang militer, termasuk paman saya Pramono Edhie Wibowo, mereka semua menjadi inspirasi saya. Sejak kecil saya ingin masuk militer sebenarnya, masih SD, karena saya akrab dengan kehidupan militer.

Apalagi karena tinggalnya di barak atau di lingkungan militer begitu, penuh dengan mereka yang selalu menggunakan seragam militer dan saya semakin ingin melanjutkan cita-cita itu. Jadi begitu lulus SMP, saya langsung masuk SMA Taruna Nusantara di Magelang yang juga semi-militer. Pada akhirnya saya menentukan pilihan masuk di akademi militer.

Saya berpendapat semua pekerjaan itu baik dan mulia tapi saya memilih militer. Itu semua lahir dari diri saya sendiri. Tidak ada paksaan, tidak ada keinginan dari luar, dan orangtua mendukung.

Sebagai seorang tokoh muda, apa yang Anda lihat dari persoalan pemuda saat ini?


Sebelumnya ini saya tidak bicara permasalahan, tapi saya melihat apa yang baiknya dulu. Yang baiknya adalah pemuda Indonesia secara umum lebih cerdas saat ini, lebih berwawasan. Kita berterimakasih dengan teknologi yang hadir di tengah-tengah kita dengan luar biasa. Teknologi kan sekarang sudah di genggaman tangan kita. Bahkan bukan hanya di genggaman tangan kita, sekarang juga ada smartwatch, selain smartphone.

Jadi akhirnya orang kalau dulu berpikir dengan memegang satu buku dia bisa ketahui dunia, karena buku adalah jendela dunia, tapi sekarang dengan gadget kita bukan hanya tahu dunia tapi jagat raya. Semuanya bisa kita ingin ketahui hanya dalam waktu hitungan detik dengan teknologi gadget. Jadi seharusnya generasi berikutnya harus semakin cerdas, semakin pintar dalam arti memiliki wawasan yang luas.

Dulu kita mungkin untuk mengetahui ilmu geografi ya harus lihat buku sekolah dulu, oh ternyata di dunia ada sekian ratus negara, benderanya apa saja, lalu kita harus ke perpustakaan. Itu setelah kita belajar dulu. Harus menghabiskan waktu beberapa lama untuk mendapatkan itu. Sekarang ditanya ibukota negara, sekian detik sudah dapat. Langsung dengan demografi, politik dan militer segala macam. Dapat semua.

PUBLIK tercengang, Letnan Kolonel Inf. TNI Agus Harimurti Yudhoyono, sosok muda dari bidang militer yang moncer tiba-tiba banting setir ingin maju

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News