Agusrin Mundur sebagai Calon Ketua Demokrat
Tengah Hadapi Persidangan Dugaan Korupsi di PN Jakarta Pusat, Berdalih Konsentrasi sebagai Gubernur
Senin, 17 Januari 2011 – 14:31 WIB

Agusrin Mundur sebagai Calon Ketua Demokrat
Perdebatan membahas ayat ini tak terhindarkan. Ada dua kubu yang berbeda pandangan mengenai persyaratan yang menyebutkan kriteria calon ketua merupakan sudah menjadi kader atau pengurus minimal 2 tahun. Satu kubu menyatakan ayat ini dihapuskan untuk menjaga demokratisasi Partai Demokrat yang merupakan partai inklusif. Sementara disisi lain, tetap ngotot menyetujui isi dari ayat ini.
Setelah terjadi perdebatan yang cukup panjang sampai 1 jam, akhirnya sidang diskors selama 5 menit. Pada masa skor inilah, terjadi perubahan. Ketika sidang dimulai, tahapan sidang langsung masuk ke bagian laporan ketua DPD periode 2005-2010. Saat itulah Agusrin tiba-tiba menyatakan tidak akan maju kembali sebagai Ketua DPD.
Pimpinan sidang langsung merespon dengan mengembalikan ke forum tentang pernyataan tersebut. Dalam tawarannya, pimpinan sidang meminta persetujuan dengan dua nama yang sebelumnya diprediksi kuat sebagai calon yakni Agusrin dan Murman dipastikan menjadi calon tunggal yakni Murman. Secara aklamsi, Murman mendapat dukungan sebagian besar peserta sidang Musda. Dari 12 peserta yang memiliki hak suara penuh, hanya ada 1 suara dari DPC yang tidak menyatakan setuju dengan pencalonan Murman Effendi yakni Ketua DPC Kabupetan Bengkulu Tengah, Hendra Gusman.
Target Nomor 1 di Bengkulu
BENGKULU - Calon incumbent Agusrin M Najamudin yang juga Gubernur Bengkulu akhirnya tersingkir dalam Musda Demokrat Provinsi Bengkulu yang dilaksanakan
BERITA TERKAIT
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota
- Sempat Dikira Bangkai Hewan, Mayat Pria di Kampar Bikin Gempar
- Sachrudin Lantik 3.419 PPPK Kota Tangerang, Ini Pesannya
- Beraksi Belasan Kali, Pelaku Pemalakan di Minimarket Palembang Ditangkap
- Ponpes Mambaul Maarif Buka Beasiswa Santri dan Mahasantri
- Viral Video Jenazah Digotong di Kampar, Warga Mengeluh Soal Ambulans