Ahli Epidemiologi Beberkan Fakta Gawat soal Omicron, Waduh!
jpnn.com, JAKARTA - Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan varian B.11529 atau Omicron lebih berbahaya dari varian Delta.
"Delta variant, dia perlu waktu sekitar tiga bulan untuk bisa mendominasi 50 persen sebagai varian yang bersirkulasi di satu tempat atau wilayah, tetapi untuk Omicron ini dia hanya perlu tiga minggu," kata Dicky kepada JPNN.com, Selasa (30/11).
Artinya, lanjut dia, Omicron lebih efektif dan efisien dalam menularkan kepada orang lain.
"Mitigasi yang dilakukan harus komprehensif," tegas Dicky.
Menurut Dicky, perkembangan terkait varian Omicron juga perlu diperhatikan.
Pasalnya, jika memang terbukti lebih cepat menular, maka fasilitas kesehatan akan terbebani.
"Kalau dia lebih infeksius saja, lebih cepat menular, itu sudah tanda buruk karena bisa membebani fasilitas kesehatan karena jumlah orang yang terinfeksi akan lebih banyak," papar Dicky.
Dia mengatakan kemunculan varian Omicron ini, membuat kemungkinan munculnya gelombang ketiga Covid-19 menjadi lebih dinamis.
Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman membeberkan fakta gawat soal varian B.11529 atau Omicron.
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19
- Ganjar Bertekad Wujudkan Berdikari Bidang Kesehatan, Ada Kaitannya dengan Pertahanan
- Ruang Pintar PNM Dukung Akses Internet Anak Indonesia
- Fundamental Kuat, BRI Optimistis Mengarungi 2024
- Gubernur Terbodoh di Tengah Pandemi Covid-19
- Irfan Setiaputra Raih The Most Admired CEO