Ahli Epidemiologi Berbagi Cara Menghadapi Ancaman Varian XE

Ahli Epidemiologi Berbagi Cara Menghadapi Ancaman Varian XE
Ahli Epidemiologi dari Griffith University Dicky Budiman menjelaskan upaya masyarakat menghadapi ancaman varian XE. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ahli Epidemiologi dari Griffith University Dicky Budiman menjelaskan upaya yang bisa dilakukan masyarakat dalam menghadapi ancaman varian XE.

Diketahui, varian XE merupakan rekombinan dari Omicron BA.1 dan BA.2.

Subvarian terbaru itu diduga lebih cepat menular 10 persen dari BA.2.

Menurut Dicky, varian XE perlu diwaspadai, khususnya oleh kelompok yang belum divaksinasi Covid-19.

"Ini harus diwaspadai dengan cara 3T, 5M, dan vaksinasi," kata Dicky kepada JPNN.com, Kamis (7/4).

Dia menilai varian-varian baru hanya memerlukan penguatan pemeriksaan, protokol kesehatan, dan imunitas masyarakat.

"Bedanya, saat ini kita punya modal yang lebih bagus dalam kaitan modal imunitasnya dengan cakupan vaksinasi yang jauh lebih baik," ujar Dicky.

Meski begitu, dia menekankan Omicron dan subvarian turunannya tidak hanya menjangkiti orang yang belum divaksin, tetapi juga orang yang telah mendapatkan vaksinasi.

Ahli Epidemiologi dari Griffith University Dicky Budiman menjelaskan upaya yang bisa dilakukan masyarakat dalam menghadapi ancaman varian XE.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News