Ahli Paru: Tradisi dan Budaya Merokok Harus Diubah
Selasa, 14 Juni 2022 – 19:18 WIB

Produk rokok. Foto ilustrasi: dok Bea Cukai
Pendekatan holistik itu diperlukan agar dalam penanganannya dapat dipetakan bagaimana aspek tradisi dan budaya merokok mempengaruhi gaya hidup seseorang. (esy/fat/jpnn)
Ahli paru dari Siloam Hospitals dr. Rudy Irawan menyebut tradisi dan budaya merokok harus diubah, karena jumlah perokok di Indonesia tertinggi di ASEAN.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad
BERITA TERKAIT
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- PTM Capai 73%, Workshop FIA & GAPMMI Bedah Strategi untuk Hadapi Tantangan Kesehatan
- Sah! Pertamina Resmi Memimpin Clean Energy Task Force-ASCOPE
- 7 Menu Sarapan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Tubuh