Ahli Teknik Sipil Kita Ciptakan Beton Bisa Terapung
Sebagai gambaran, air memiliki massa jenis 1 ton/m3. Sedangkan mortar busa itu hanya 0,6 ton/m3. Jadi, lebih ringan.
Rudy lantas menunjukkan contoh mortar busa yang dicetak dalam bentuk silinder padat setinggi 20 cm dengan diameter sekitar 10 cm.
Meski terlihat padat, mortar busa bisa diangkat dengan satu tangan saja.
”Kalau bukan mortar busa, setidaknya butuh dua tangan untuk mengangkatnya,” ujar Rudy.
Salah satu sisi ujung beton itu lalu dikupas. Dia meminta untuk melihat lebih dekat struktur beton tersebut. ”Seperti ada pori-porinya kan?” katanya memancing penasaran.
Beton itu memang terlihat tidak betul-betul padat mampat. Ada rongga-rongga kecil sekali yang menyebar di seluruh struktur.
”Itulah rahasianya yang bikin ringan. Rongga berisi udara,” ungkap alumnus Institut Teknologi Nasional (Itenas), Bandung, tersebut.
Rudy pun mengurai kisah penemuan mortar busa. Kisahnya berawal dari berbagai masalah yang muncul saat menjalankan proyek pembangunan infrastruktur di daerah gambut.
Ahli teknik sipil kita menorehkan prestasi level dunia. Kreasi mereka diberi nama mortar busa.
- Progres Penyediaan Listrik di IKN Dipastikan Lancar
- Nama Dicatut Penipu, Neocelindo Intibeton Sampaikan Pengumuman Penting
- Tol Cimanggis-Cibitung Diresmikan Dalam Waktu Dekat
- Tol Terpeka, Jalan Bebas Hambatan Pemacu UMKM Mengejar Ketertinggalan
- Pacu Pemerataan Pembangunan, Bank Mandiri Kucurkan Kredit Infrastruktur Rp 301,77 Triliun
- Gibran dan Pelayanan Masyarakat: Membangun Infrastruktur, Memajukan Kesehatan