Ahmadiyah Nilai Menteri Agama Tak Netral
Selasa, 22 Maret 2011 – 08:49 WIB
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) masih berupaya mencari jalan keluar terkait konflik Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) yang terus mendapatkan penolakan di berbagai daerah. Jumat (18/3) lalu misalnya, JAI diundang untuk berdialog bersama Menag Surya Dharma Ali dan sejumlah pihak terkait lainnya. Sesuai undangan, rencananya pertemuan itu dilangsungkan Selasa (22/3) pagi ini, di Kantor Kemenag.
Hanya saja, pihak JAI mengaku tak bisa memenuhi undangan tersebut, dengan berbagai alasan. Terutama terkait (sikap) Menag Surya Sharma Ali yang dinilai anti Ahmadiyah. "Semua masyarakat tahu, kalau Menteri Agama tidak netral. Dan nantinya dialog tak akan berjalan fair," kata juru bicara JAI, Zafrullah Pontoh, Selasa (22/3).
Baca Juga:
Menurut Zafrullah pula, JAI pada dasarnya menyambut baik ajakan berdialog ini. Namun, diharapkan pelaksanaannya tak dilaksanakan di kantor Kemenag. "Kami sudah menyurati, Senin kemarin, untuk meminta penjadwalan ulang," ujarnya. "Kalau bisa dilakukan di institusi netral, seperti di kantor Komnas HAM, (atau) kantor Menko Polhukam, asalkan tidak di kantor Kemenag," tambahnya.
Zafrullah pun menambahkan, mekanisme dan materi dialognya juga harus jelas, agar nantinya JAI tak disudutkan. "Kami khawatir komposisi dan dialog sudah diatur sepihak oleh Menag," paparnya.
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) masih berupaya mencari jalan keluar terkait konflik Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) yang terus mendapatkan
BERITA TERKAIT
- Jokowi-Prabowo Dinilai Mampu Solidkan Koalisi Pemerintahan Baru
- Program Siswa Qur'ani Sepolwan Polri Diapresiasi PUI
- LAN Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Antipenyuapan, Ini Buktinya
- Gelar Halalbihalal dengan PMI di Malaysia, Ini Pesan Menaker Ida
- Seusai Gempa Garut, BMKG Imbau Masyarakat di Wilayah Ini Mewaspadai Potensi Longsor
- Mangkunegara X Bersama Dirjen Kebudayaan Rayakan Hari Tari Dunia