Ahok: Mau Bangun Jakarta Apa Ngerjain Gua?
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merasa bingung dengan penolakan DPRD DKI Jakarta terkait penambahan koridor mass rapid transit (MRT) Kampung Bandan-Ancol Timur.
Awalnya, pembangunan MRT fase II hanya dari Bundaran HI-Kampung Bandan. Namun, karena lahan tidak tersedia untuk pembangunan depo di Kampung Bandan, PT MRT Jakarta dan pemerintah DKI sepakat memperpanjang jalurnya sampai Ancol Timur.
Keputusan memindahkan depo karena tidak tersedia lahan seluas enam hektare di tanah milik PT KAI yang berada di Kampung Bandan.
"Kalau sekarang anggota dewan menghalangi, kamu mau bangun Jakarta apa ngerjain gua?" kata Ahok usai menonton film Moammar Emka's Jakarta Undercover di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta, Rabu (8/3) malam.
Menurut Ahok, penambahan koridor MRT fase II Hingga Ancol Timur karena tidak ada lahan di Kampung Bandan.
"Kalau enggak setuju mau pasang di mana? Kalau di Kampung Bandan, lahan punya KAI enggak beres, gimana?" ujar Ahok.
Sementara Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan, salah satu alasan DPRD DKI menolak penambahan koridor MRT ke Ancol Timur, karena sudah ada kereta rel listrik Jabodetabek dari Kampung Bandan, Jakarta Kota ke Ancol, yang telah beroperasi sejak tahun lalu. (gil/jpnn)
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merasa bingung dengan penolakan DPRD DKI Jakarta terkait penambahan koridor mass
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Ahok Disebut Masih Ada Keinginan Maju di Pilgub DKI Jakarta
- PDIP Masih Buka Pintu untuk Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Tetapi
- MRT Jakarta Teken Kerja Sama dengan Sojitz Corporation, Nilai Kontrak 4,2 Triliun
- Libur Lebaran, MRT Jakarta Tetap Beroperasi, Siapkan Sejumlah Program Menarik
- Kerja Sama PGN dan MRT Dinilai Menguntungkan UMKM
- Kerja Sama PGN-MRT Sejalan dengan Komitmen Menuju Energi Bersih