Ajak Orang Tua Perangi Gigi Gigis Balita

Ajak Orang Tua Perangi Gigi Gigis Balita
PEDULI GIGI: Risqa Rina Darwita (duduk tengah) bersama keluarga besarnya usai pengukuhan sebagai guru besar Universitas Indonesia, Sabtu (21/4). Foto : Hilmi Setiawan/Jawa Pos
Risqa kepada para orang tua berpesan agar tidak membiarkan gigi balitanya gigis. Sebab, bila anak penderita karies gigi tumbuh dewasa, semakin takut dia diajak periksa ke dokter. "Apalagi, ada yang takut saat melihat peralatan dokter gigi," tandasnya.

Untuk itu, Risqa menyarankan agar para orang tua bisa mengobati karies gigi anaknya sedini mungkin. Selain itu,  orang tua tidak lagi menganggap karies gigi sebagai penyakit sepele. Sebab, jika tidak bergerak cepat, gizi bayi atau balita bisa terancam.

Menurut Risqa, karies gigi pada bayi dan balita bisa terjadi karena "tertular" dari orang tua sendiri. Kok bisa? Risqa menjelaskan, kebiasaan orang tua yang mengicip-icip makanan anaknya ketika akan menyuapi bisa menjadi media penularan bakteri streptococcus mutans.

Tidak tertutup kemungkinan bakteri jahat itu terbawa sendok makanan yang baru dicicipi sang ibu. Karena itu, sebaiknya orang tua tidak perlu mencicipi makanan yang akan disuapkan kepada anaknya.

Berkat gagasannya mengoptimalkan peran kader posyandu menjadi penyuluh gigi dan mulut, Risqa Rina Darwita meraih gelar guru besar di Fakultas Kedokteran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News