Akan Bangun Akademi Komunitas Pariwisata Labuan Bajo
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi akan berkolaborasi membangun ekosistem pariwisata.
Yang terbaru, akan ada perguruan tinggi berbasis keilmuan pariwisata yang dibangun di destinasi kelas dunia sekelas Labuan Bajo, NTT.
“Kami ingin terus mencetak sumber daya manusia yang menghasilkan akademisi profesional. Rencananya, akan dibangun Akademi Komunitas Pariwisatai di Labuan Bajo. Lulusannya akan dicetak menjadi profesional di bidang industri pariwisata,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar, Ahman Sya.
Dari paparannya, Akademi Komunitas Pariwisata itu adalah usulan Bupati Manggarai Barat yang disarankan Kemenpar.
“Akademisi tersebut direkomendasi Kemenpar RI. Bentuknya Akademi Komunitas Pariwisata (D-1 dan D-2). Kita akan bantu menyiapkan kurikulum dan dosen vokasi yang berasal dari Industri melalui proses RPL (rekognisi pembelajaran lampau),” ujar Ahman.
Kemenpar sedang menyiapkan Konsorsium Dosen Vokasi Pariwisata. Konsorsium ini nanti akan diberi tugas menginventarisir orang di Industri untuk disetarakan S-2 atau level 8 kompetensinya.
"Hasilnya diserahkan ke Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk disahkan. Sedangkan untuk tim konsorsium ini terdiri atas unsur Pentahelix ABGCM,” ujarnya.
Ahman menambahkan, akademi ini adalah lembaga pendidikan formal yang menyiapkan SDM Pariwisata yang bermutu dalam waktu yang relatif cepat.
Kementerian Pariwisata dan Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi akan berkolaborasi membangun ekosistem pariwisata.
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga
- Okupansi Hotel di Bali Drop Tinggal 5 Persen, PHRI Pasrah, Tolong Pak Menteri!