Akbar: Rapimnas Jangan Langsung Tetapkan Capres
Minggu, 22 April 2012 – 09:33 WIB
Apabila konvensi tidak disetujui, maka mekanisme rekrutmen capres itu mesti melibatkan semua stake holder atau para pihak yang ada di lingkungan Golkar dan melibatkan infrastruktur partai hingga ke tingkat bawah, bukan hanya DPD I saja.
“Dan yang penting, mekanisme harus dilaksanakan secara demokratis yakni memberi peluang kepada kader dan pimpinan partai yang memiliki peluang untuk ikut dicalonkan. Di Golkar, calon yang mumpuni cukup banyak,” ujar Akbar tanpa menyebut sosok yang pantas dicalonkan.
Menjelaskan soal mekanisme yang demokratis, mantan Ketua DPR RI ini menyatakan, proses dan mekanisme rekrutmen calon pemimpin harus dijalankan oleh Golkar. Sama seperti yang dilakukan untuk memilih calon kepala daerah, melalui tahapan penjaringan, pendaftaran, dan juga dilengkapi dengan survey tentang tingkat popularitas atau keterpilihan calon.
“Ingat, sukses Golkar salah satunya adalah pengembangan demokrasi. Nah, ini ujian bagi Golkar ketika dihadapkan pada persoalan internal. Apakah secara internal kita sudah melaksanakan sistem yang demokratis, khususnya dalam proses penetapan capres? Publik yang akan menilai," ungkap Akbar Tandjung.
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan percepatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, dari
BERITA TERKAIT
- Ogah Gabung Prabowo-Gibran, Ganjar Pilih Jadi Pengontrol
- Serius Maju Pilkada Seram Bagian Timur, Tokoh Muda Ini Hadiri Acara Taaruf Bacakada PKB
- Survei WE Institut: Elektabilitas Eri Cahyadi Tertinggi untuk Pilkada Surabaya 2024
- Calon Gubernur Independen di Jakarta Harus Dapat 618 Ribu KTP Dukungan Warga
- Datangi KPU DKI Jakarta, TBF Optimistis Noer Fajrieansyah Bakal Jadi Cagub
- Innalillahi, Anggota DPR RI Fraksi NasDem Ini Meninggal saat Kunker di Palembang