AKBP Bronto Budiyono Pecat 2 Anggota: Mereka Bukan Lagi Anggota Polri

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Aipda Sukalto dan Briptu Joko Sugesti, personel Polres Lamandau dipecat secara tidak hormat dari anggota Polri.
Kedua oknum polisi itu desersi alias kerap meninggalkan tugas.
"Keduanya telah diputuskan melalui Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) untuk dilakukan PTDH," kata Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono saat dihubungi di Palangka Raya, Selasa.
Dia mengatakan PTDH itu dilakukan karena keduanya terbukti melanggar Pasal 13 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2003 Tentang Pemberhentian Anggota Polri dan Pasal 13 Huruf (F) Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Etik Polri dan Pasal Huruf C Angka 2 Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2022 Kode Etik Profesi dan Komisi Etik Polri.
Bronto menuturkan dalam upacara PTDH terhadap kedua anggota yang dilaksanakan di halaman Mapolres Lamandau tidak dihadiri dua orang personel tersebut.
Namun, PTDH yang dilakukan Polres Lamandau dengan simbolis, yakni dengan cara mencoret foto wajah dua anggota yang dipecat itu, di depan seluruh personel polres setempat dan mereka sudah tidak lagi sebagai anggota Polri saat ini.
"Mereka diberhentikan karena desersi atau melanggar kode etik Polri. Kemudian mulai hari ini bahwa kedua personel tersebut bukan lagi anggota Polri," ucapnya.
Orang nomor satu di lingkup Polres Lamandau itu menegaskan, sebelum diajukan untuk PTDH Polres setempat telah memberikan pembinaan secara maksimal agar yang bersangkutan tidak mengulangi kegiatan serupa dan bisa merubah sikap dan perilakunya.
Aipda Sukalto dan Briptu Joko Sugesti dipecat secara tidak hormat dari anggota Polri.
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH
- RKUHAP Tak Akan Menjadikan Kepolisian & Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara