Akhir April, Bandara Ahmad Yani Semarang Mulai Menggunakan GeNose C19

Akhir April, Bandara Ahmad Yani Semarang Mulai Menggunakan GeNose C19
Tempat layanan GeNose C19 di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. (ANTARA/HO-Dok.Angkasa Pura 1)

jpnn.com, SEMARANG - PT Angkasa Pura I (Persero) mulai menggunakan alat pendeteksi Covid-19 berbasis embusan nafas GeNose C19 di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada akhir April 2021.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto mengatakan hal itu sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor SE 26 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara dalam Masa Pandemi Covid-19.

"Implementasi GeNose C19 di bandara-bandara kelolaan Angkasa Pura 1 lainnya, termasuk Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang akan dilakukan pada akhir April 2021," kata Hardi Ariyanto di Semarang, Jumat (2/4).

Menurut Hardi, penggunaan GeNose C19 ini akan melengkapi layanan tes Covid-19 lainnya di bandara seperti tes cepat rapid dan swab antigen.

"Bukan menggantikan layanan tes Covid-19 yang sudah ada," tegasnya.

Dia menjelaskan layanan GeNose C19 di bandara hanya diperuntukkan bagi calon penumpang yang sudah memiliki tiket dan tidak untuk umum.

Menurut dia, kepemilikan tiket menjadi salah satu syarat ketika melakukan pendaftaran layanan GeNose.

"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk dapat memberikan layanan kebandarudaraan terbaik pada masa adaptasi kebiasaan baru, terutama dalam memberikan tambahan layanan alat GeNose C19 di bandara mendatang," katanya.

Hardi mengimbau calon penumpang yang berencana menggunakan layanan GeNose C19 di bandara dapat memperhatikan waktu operasional layanan, waktu kedatangan di bandara, dan prosedur layanan tersebut.

Menurut Hardi Ariyanto, penggunaan GeNose C19 ini akan melengkapi layanan tes Covid-19 lainnya di bandara seperti tes cepat rapid dan swab antigen. Bukan untuk menggantikan layanan tes Covid-19 yang sudah ada selama ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News