Akhir Mitos Bantul

Akhir Mitos Bantul
Gaston Castano gagal melewati Wahyu Tanto saat PSMS bertemu Persiba Bantul di babak 8 Besar Divisi Utama di Stadion Segiri Samarinda, Rabu (18/5). skor akhir 3-3. Foto: Robi Johan/Kaltim Post
“Permainan tim mengalami peningkatan. Beberapa kesalahan yang dilakukan pada pertandingan melawan Mitra dan PSAP coba dikurangi. Salah satunya adalah penyelesaian peluang akhir. Tertinggal 3 gol, anak-anak tetap bermain sabar. Dan ketika Fortune mencetak gol pertama, kami sudah yakin tim ini akan membuat gol-gol berikutnya,” kata Asisten Manajer Bidang Teknik Persiba Bantul, Briyanto.

“Kami ke semifinal juga menjadi akhir dari anggapan bahwa kami hanya menjadi spesialis babak 8 Besar,” imbuh pria berkaca mata itu.

Sementara itu, Asisten Manajer PSMS Medan, Benny Tomasoa mengatakan tim lawan lebih pantas lolos ke babak semifinal ketimbang PSMS Medan. Diakuinya, PSMS bisa menerima hasil imbang yang didapat timnya pada pertandingan tersebut. Kegagalan mempertahankan keungggulan lebih disebabkan oleh kelengahan yang dibuat oleh para pemain. Dan itu adalah hukuman yang pantas diterima.

“Kami akui, Bantul tampil lebih baik, lebih ngotot di pertandingan ini. Bantul lebih pantas lolos dari PSMS Medan,” pungkasnya.(*/er/obi)

SAMARINDA – Persiba Bantul akhirnya berhasil melangkah ke semifinal Divisi Utama, setelah 3 kali melakukan percobaan. Perjuangan spartan di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News