Akibat Invasi Rusia, Ukraina Tak Peringati Hari Kelahiran Konstitusi

Akibat Invasi Rusia, Ukraina Tak Peringati Hari Kelahiran Konstitusi
Dubes Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin. Foto: dok. Humas Kedubes Ukraina

Norma konstitusi Ukraina, lanjut Vasyi, merupakan norma tindakan langsung sehingga setiap warga negara Ukraina secara langsung dilindungi konstitusi.

Vasyi mengatakan bangsa Ukraina telah menyumbangkan pemikiran kebangsaan bagi bangsa Eropa sejak ratusan tahun lalu.

Ukraina dinilai mampu mewujudkan diri sebagai negara Eropa yang dinamis yang sedang meningkatkan iklim investasinya untuk bersaing secara global, menciptakan peluang bisnis baru, dan meningkatkan investasi asing langsung sejak melepaskan diri dari Uni Soviet.

Sejak 2020, kata Vasyi, Ukraina melakukan reformasi bersejarah dengan bantuan komunitas bisnis.

Adapun bentuk reformasi tersebut ialah mengadopsi undang-undang tentang pengenalan pasar tanah, dan meningkatkan transparansi sistem pajak, meluncurkan privatisasi terbuka, adopsi paspor digital, dan layanan online.

Pengembangan sektor teknologi informasi (TI) dibuktikan dengan keberhasilan Ukraina menempati peringkat nomor satu dalam rekayasa perangkat lunak di Eropa Tengah-Timur dan tiga besar untuk profesional TI bersertifikat secara global.

Vasyi mengungkapkan Ukraina adalah negara terdidik keempat di dunia dengan tetap mempertahankan diri sebagai produsen produk pertanian seperti biji-bijan dan gandum yang merupakan pemasok utama kebutuhan dunia.

“Patut diingat, hingga saat ini tindakan Rusia memblokade gandum dan produk pertanian Ukraina telah memicu kelaparan di banyak negara di Afrika, Arab, dan Asia. Kondisi ini merupakan hal yang memprihatikan bagi seluruh dunia,” pungkas Vasyl Hamianin. (mcr9/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Ukraina tidak memperingati hari kelahiran konstitusi yang menjadi syarat mutlak kemerdekaan bagi bangsanya.


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News