Akses Jalan Warga Tambun Rengas Cakung Kembali Dibuka Pengembang Perumahan
jpnn.com, JAKARTA - Akses jalan penghubung antara wilayah Tambun Rengas, Cakung dengan permukiman warga Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur kembali dibuka, Kamis (3/12).
Adapun akses jalan yang menjadi jalur alternatif warga Bekasi menuju Jakarta tersebut dalam beberapa bulan terakhir ditutup pihak pengembang Metland Ujung Menteng karena adanya pembangunan perumahan tersebut.
Hal itu pun sempat menimbulkan polemik antara warga setempat dan pihak pengembang. Sebab, akses jalan tersebut menjadi jalur alternatif warga Bekasi menuju Jakarta.
Selain membuka akses jalan tersebut, saat ini pihak pengembang perumahan Metland Ujung Menteng juga tengah membangun jembatan penghubung Jalan Tambun Rengas dengan Perumahan Metland guna mempermudah akses jalan warga.
"Pembangunan jembatan ini salah satu kewajiban SIPPT mereka (pihak pengembang), yang lalu mereka sudah bangun tetapi tidak sesuai IMP (Izin Mendirikan Prasarana)," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar saat meninjau pembangunan jembatan tersebut, Kamis.
Pihak Pemkot Jakarta Timur pun berkoordinasi dengan pihak pengembang agar pembangunan jembatan penghubung tersebut dapat dibangun sesuai IMP.
Akhirnya disepakati bahwa jembatan tersebut kini dibangun dan sudah masuk tahap kedua pembangunan.
"Apapun yang berikan kepada warga termasuk pada hari ini, Pemerintah Kota Jakarta Timur menagih kewajiban proses pembuatan jembatan sampai kita melihat pembangunan hingga selesai," ujar Anwar.
Akses jalan penghubung antara wilayah Tambun Rengas Cakung dengan permukiman warga Ujung Menteng kembali dibuka.
- Awal Tahun, Paramount Petals Gelar Promo Lunar New Year Salebration
- Synthesis Huis Serah Terima Unit Secara Bertahap
- Kementerian PUPR Siapkan Strategi Khusus Mempercepat Pembangunan Rumah Masyarakat
- Pengadilan Niaga Makassar Cabut PKPU PT Pembangunan Perumahan
- Kampanyekan Konstruksi Berkualitas, Mapei Indonesia Terus Tingkatkan Kesadaran Masyarakat
- Ini 6 Langkah Strategis BTN Dalam Mendukung Zero Backlog Perumahan pada 2045