Aksi Bela Ulama Bareng Pekan Gawai Dayak, Semoga Adem...

Aksi Bela Ulama Bareng Pekan Gawai Dayak, Semoga Adem...
SIAP SIAGA. Personel dari kompi 641 C/Raider dan 7 Koramil juga disiagakan di Bengkayang, Jumat (19/5). KURNADI/Rakyat Kalbar

Acara tahunan tersebut juga sebagai sarana sosialisasi Budaya Dayak sebagai bagian warisan nusantara agar lebih dikenal. Terbukti, hampir tiap digelar, event tersebut selalu dikunjungi para wisatawan baik dalam maupun luar negeri.

Menjawab keinginan banyak pihak akan kedamaian, Walikota Sutarmidji menyampaikan ketegasannya bahwa Pontianak harus tetap aman. ”Karena sebagai kota jasa dan perdagangan, modal utamanya adalah keamanan," terangnya.

Ia percaya aparat keamanan dapat menjaga ketertiban dan keamanan. Namun demikian, dia berharap agar tidak terjadi kondisi yang buruk.

"Kita juga harus mengedepankan langkah-langkah persuasif, walaupun sudah dilakukan upaya-upaya mengurangi atau meniadakan hal-hal yang menimbulkan rasa tidak nyaman, kita waspada. Karena sebagian orang masih ada yang ingin ada keributan," beber Sutarmidji.

Sementara itu, Jumat (19/5) sore, apel gelar pasukan Polri, TNI, serta Instansi terkait, dilaksanakan di Alun-Alun Kapuas.

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Walikota Pontianak Sutarmidji, Kapolresta Pontianak Kombes Iwan Imam Susilo dan Dandim 1207/BS Kolonel Infanteri Jacky Ariestanto.

Gelar pasukan tersebut sebagai wujud kesiapan untuk mengamankan pelaksanaan Aksi Bela Ulama dan Pekan Gawai Dayak XXXII.

“Kami berharap agar kegiatan besar warga Pontianak besok berjalan dengan aman, lancar dan tertib, dan warga dihimbau agar dapat bersama menjaga situasi yang kondusif,” ujar Iwan.

Aparat kepolisian dan TNI tampak bersiaga dengan senjata lengkap di sejumlah ruas jalan dan bangunan vital seperti kantor pemerintah dan rumah ibadah,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News