Aksi Mulai Menuju ke Istana

Aksi Mulai Menuju ke Istana
Aksi Mulai Menuju ke Istana
JAKARTA - Suasana langit Jakarta, makin siang makin mendung. Namun, aksi demonstrasi menyambut 100 hari kerja pemerintahan SBY-Boediono justru makin marak. Massa terus berdatangan. Hingga saat ini, diperkirakan sepuluh ribu massa memenuhi jalanan di sekitar Istana negara.

"Walaupun Presiden tidak ada, tetapi kami tetap harus bersuara bahwa rakyat dipaksa untuk bunuh diri oleh pemerintahnya sendiri," kata juru bicara Aliansi Parlemen Jalanan (APJ) Lalu Hilman di hadapan ratusan massanya.

Kelompok ini melakukan longmarch beriringan dengan kelompok massa lainnya, seperti Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi, Sertikat Tani, Indonesia, Serikat Rakyat Miskin, dan sejumlah elemen massa lainnya, menuju ke Istana negara.

Hal senada juga disampaikan jurubicara dari Front Perjuangan Rakyat Aan Anshary. "Waktu 100 hari tidak cukup bagi SBY? SBY punya pengalaman lima tahun memerintah, tetapi lihat kenyataannya. Upah buruh jauh dari inflasi, sekarang malah terancam dengan ACFTA. Ini lebih kejam dari neo liberalisme," ujarnya.

JAKARTA - Suasana langit Jakarta, makin siang makin mendung. Namun, aksi demonstrasi menyambut 100 hari kerja pemerintahan SBY-Boediono justru makin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News