Aksi Porno Akibat Permintaan Masyarakat
Minggu, 02 Agustus 2009 – 10:25 WIB
JAKARTA - Menjamurnya film-film horor yang menampilkan adegan seks, menurut artis Rahma Azhari merupakan sebuah tren di masyarakat saat ini. Film seperti itu, lanjut Rahma yang bermain panas di film Pocong Kamar Sebelah, tak akan menjamur jika tak ada permintaan dari masyarakat. “Semuanya kan tergantung penonton. Film-film itu nggak akan diproduksi kalau nggak banyak yang request (permintaan-red),” jelasnya. Menurut Rahma, tak semua adegan panas dia lakoni langsung. Ia menggunakan pemeran pengganti untuk beberapa adegan yang dianggapnya terlalu vulgar. “Coba perhatikan badannya itu siapa, pokoknya ada beberapa adegan yang pakai pengganti dan ada juga yang nggak mau. Karena ada beberapa adegan yang aku nggak berani, kurang nyaman. Tapi aku melihat itu sih dari segi profesionalitas saja. Lagian kita main di film Indonesia nggak mungkin terlalu porno,” tuturnya.
Artis yang juga tampil seksi di film Suami-suami Takut Istri itu mengatakan tidak semua film-film horor yang beredar menyuguhkan adegan vulgar. Masih ada beberapa film yang memiliki plot cerita bagus.
Baca Juga:
Rahma pun mengungkapkan adegan-adegan vulgar itu tidak akan tampil di layar bioskop jika Lembaga Sensor Film bekerja dengan baik. “Kan, sudah ada yang nyensor,” ucapnya. Ia justru balik mempertanyakan, Apa batasan aksi pornografi dalam sebuah film? Sepertinya masih rancu. Masyarakat punya persepsi masing-masing. Sementara Lembaga Sensor Film merasa telah bekerja sesuai fungsinya. Lalu, mengapa kontroversi masih terus ada?
Baca Juga:
JAKARTA - Menjamurnya film-film horor yang menampilkan adegan seks, menurut artis Rahma Azhari merupakan sebuah tren di masyarakat saat ini. Film
BERITA TERKAIT
- BEAST 2024 Segera Digelar di Bandung, Hadirkan Narasumber Kelas Dunia
- Tumbang Sebelum Isi Acara, Ruben Onsu Dilarikan ke Rumah Sakit
- Posan Tobing Hingga Novita Dewi Meriahkan Konser Anak Ni Raja
- Java Jazz Festival 2024 Segera Digelar, MLDSPOT Siapkan Keseruan Baru
- TELU: Menemukan Kearifan, Memahami Kekayaan Budaya Bali
- Begini Perasaan Parto Patrio Menjelang Operasi Batu Ginjal Ketiga