Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi

Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
Aktivis ‘98 Mustar Bonaventura di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (26/4). Foto: Aristo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Aktivis ‘98 Mustar Bonaventura menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengabaikan dan mengkhianati cita-cita yang dahulu diperjuangkan rakyat dalam mewujudkan reformasi.

Adapun, kata dia, cita-cita reformasi pada 1998 ialah menolak kembalinya Orde Baru, dinasti politik, dan pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM). 

Mustar mengatakan demikian saat hadir di acara Mimbar Rakyat dan Silaturahmi Akbar, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (26/4). 

"Hari ini, itu jelas-jelas kemudian pemerintah mengabaikan itu. Presiden Jokowi malah melanggengkan itu dan menurut kami itu mengkhianati cita-cita yang diperjuangkan," kata aktivis Forum Kota (Forkot) dari Universitas Kristen Indonesi (UKI), Jumat.

Mustar bahkan mengatakan rezim Jokowi malah secara vulgar melakukan hal yang ditolak para aktivis ketika memperjuangkan reformasi.

"Malah kemudian justru dipertontonkan oleh pemerintah dengan sangat vulgar dan tidak tahu malu sampai kemudian menurut kami itu jauh," ujar dia.

Mustar mengatakan para aktivis '98 ke depan bakal melakukan konsolidasi dengan puncak acara dilakukan Mei 2024 setelah rezim Jokowi dianggap mengkhianati cita-cita reformasi.

"Mungkin puncaknya peringatan 26 tahun reformasi pada 20 Mei," kata dia.

Aktivis ‘98 Mustar Bonaventura bersuara keras terhadap aksi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) selama memimpin pemerintahan. Seperti apa itu?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News