Aktivitas Gunung Kerinci Mulai Menurun

Aktivitas Gunung Kerinci Mulai Menurun
Gunung Kerinci mengembuskan gas dan material ke udara yang terlihat dari Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Sabtu (5/11/2022). Gunung Kerinci yang masih berada pada level II (waspada) itu kembali mengalami erupsi. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/YU)

jpnn.com, PADANG ARO - Aktivitas vulkanik Gunung Kerinci mulai menurun dibanding dengan Oktober 2022.

Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci mengimbau jangan ada yang mendekati puncak gunung di perbatasan Provinsi Jambi dan Sumatera Barat itu.

"Jika dibanding dengan Oktober 2022, aktivitas vulkanik gunung saat ini mulai turun. Gempa tremor dan embusan masih ada, tetapi mulai menurun," kata petugas Pos PGA Kerinci S. Mamory saat dikonfirmasi melalui telepon di Padang Aro, Solok Selatan, Sumbar, Senin.

Gunung yang memiliki ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut itu mulai mengalami peningkatan aktivitas vulkanik pada Oktober 2022, yang ditandai dengan adanya gempa tremor dan embusan.

"Embusan yang tinggi antara 19 hingga 31 Oktober 2022," katanya.

Dia menambahkan bahwa gunung itu belum mengeluarkan lahar sejak adanya peningkatan aktivitas hingga hari ini.

Dia mengatakan status gunung tersebut masih Level II atau waspada, pihaknya masih mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di kawasan gunung dan tidak mendekati puncak.

Untuk kondisi Senin pagi (7/11), katanya, puncak gunung api aktif tertinggi di Indonesia itu diselimuti kabut agak kecokelatan.

Aktivitas vulkanik Gunung Kerinci pada Oktober 2022 mengalami peningkatan yang ditandai dengan adanya gempa tremor dan embusan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News