Akui Biaya Pendidikan di PTN Melonjak
Senin, 03 Januari 2011 – 18:51 WIB
Lebih jauh Mendiknas menambahkan, meningkatnya kontribusi pembiayaan pendidikan oleh masyarakat diakibatkan seiring dengan naiknya gross domestic product (GDP). Menurutnya, hal itu juga mendorong naiknya Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi. Disebutkan, APK pendidikan tinggi sebesar 25 persen berkorelasi positif dengan GDP USD 5.200 per kapita. "Dengan kondisi semakin tingginya biaya pendidikan saat ini, pemerintah tetap memberi kebijakan khusus kepada masyarakat miskin agar dapat melanjutkan ke pendidikan tinggi," imbuhnya.
Melalui Peraturan Pemerintah No 66 Tahun 2010, lanjut Mendiknas, ditekankan adanya bantuan biaya pendidikan atau beasiswa minimal 20 persen untuk mahasiswa dari keluarga miskin.
Selain itu, pemerintah tetap melanjutkan beasiswa Bidik Misi tahun 2011 sebanyak 20.000 mahasiswa baru. Mendiknas menyebutkan, di tahun 2010 lalu, penerima Bidik Misi yang terpenuhi sebanyak 19.603 mahasiswa. Penerima beasiswa ditentukan hanya berasal dari lulusan tahun 2011 dan 2010, urutan prestasi 30 persen tertinggi di sekolah. (cha/jpnn)
JAKARTA--Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengakui biaya pendidikan tinggi saat ini semakin mahal. Berdasarkan data yang dimiliki Kemdiknas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif
- Belajar Digitalisasi Kenotariatan, INI German Federal Chamber of Notaries Teken MoU
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global
- Alumni USAHID Luncurkan Program Orang Tua Asuh
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta