Alasan Pemerintah Soal Kepadatan di Bandara Soetta

Alasan Pemerintah Soal Kepadatan di Bandara Soetta
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto. Foto: Natalia Laurens/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengakui bahwa terjadi kepadatan penumpang di beberapa bandara, setelah muncul pengecualian dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Mengacu catatan pemerintah, kepadatan penumpang itu biasanya terjadi pada jam 06.00 sampai 08.00.

"Memang terjadi kepadatan, terutama di penerbangan sekitar jam 06.00 sampai jam 08.00," kata Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Minggu (17/5).

Yuri berkilah, kepadatan itu bukan karena terdapat peningkatan jumlah penumpang setelah muncul kebijakan pengecualian.

Yuri berkilah, kepadatan disebabkan proses administrasi yang panjang. Setiap penumpang perlu memiliki syarat tambahan sebelum diperbolehkan terbang.

"Sebab, proses untuk pemeriksaan administrasi memerlukan waktu yang cukup panjang," ucap dia.

Menurut Yuri, kepadatan ini perlu menjadi perhatian semua. Terutama, untuk memastikan tidak terdapat penumpang yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Pada umumnya di Bandara Soekarno-Hatta untuk penerbangan di jam 06.00 WIB, mereka sudah datang pada pukul 02.00 WIB. Oleh karena itu, ini yang menjadi perhatian bersama bahwa protokol kesehatan adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar, sesuatu yang harus dipatuhi secara bersama-sama," pungkas dia. (mg10/jpnn)

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengakui bahwa terjadi kepadatan penumpang di beberapa bandara, setelah muncul pengecualian dalam penerapan PSBB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News